APSI - DATA MODELLING

Data Modelling Layanan Video

Streaming Netflix

Data modeling adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisa data requirements dalam menghasilkan skema deskriptif yang diperlukan untuk membantu proses bisnis dari sebuah perusahaan. Dengan data modelling, perusahaan dapat menghindari kemungkinan terjadinya ketidakakuratan data dan menciptakan metode penyimpanan informasi yang paling efisien sambil memberikan akses dan pelaporan yang komprehensif.

Netflix merupakan platform hiburan yang banyak digunakan saat ini. Untuk mengatur proses bisnis entertainment yang sedang berjalan ini, Netflix menggunakan konsep data modelling untuk memahami preferensi pengguna, melacak riwayat penonton, dan merekomendasikan konten yang relevan. Data modelling memungkinkan mereka untuk memproses dan menganalisis miliaran data yang dihasilkan oleh pengguna setiap harinya dengan cepat dan efektif. Dalam melakukan data modelling, kita harus melewati 3 tahapan dulu, yaitu :

1. Conceptual Data Model

Pada tahapan ini, kita akan mengumpulkan informasi mengenai requirements yang dibutuhkan dalam membuat suatu database serta menyusun konsep design secara general pada entitas beserta relasinya. Konsep data yang dihasilkan akan berupa sebuah Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan relasi antara entity yang dimiliki


dan untuk diagram yang lebih detail yaitu :

2. Logical Data Model

Tahap logical merupakan tahap menganalisis atribut, antity, dan relasi yang sudah ditentukan di tahap conceptual agar bisa diubah menjadi struktur database ERD yang lebih lengkap. Jika pada conceptual model dihasilkan sebuah ERD maka, pada tahapan ini kita dapat menambahkan atribut, primary dan foreign key pada diagramnya. Berikut merupakan proses-proses logical data modelling pada suatu Netflix:

3. Physical Data Model

Physical Data sebenarnya merupakan cetak biru desain dari relational database. Di tahap ini, kita akan menguraikan Logical Data Model lebih spesifik dengan menambahkan kolom beserta tipe data yang digunakan.

Referensi

https://fajarbaskoro.blogspot.com/2023/04/apsi-data-modelling.html
https://accurate.id/teknologi/data-modeling/
https://online.visual-paradigm.com/knowledge/visual-modeling/conceptual-vs-logical-vs-physical-data-model
https://sis.binus.ac.id/2022/02/09/perbedaan-conceptual-dengan-logical

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

TUGAS : Data Flow Diagram

Proses Pembayaran Belanja di Transmart dengan Aplikasi Allo Bank Dalam mengilustrasikan aktivitas sistem dan bagaimana data berpindah diantara proses-proses itu. Ada banyak cara untuk merepresentasikan proses model salah satunya dengan menggunakan data flow diagram (DFD). DFD terdiri dari beberapa level, dimana tiap level merepresentasikan abstraksi yang berbeda dalam sistem yang dijelaskan. Level 0 DFD - Merupakan gambaran umum dari alur data dan aktivitas dalam suatu sistem - Menggambarkan input, output, dan proses utama dalam sistem serta bagaimana proses tersebut terhubung dengan entitas eksternal - Tidak menggambarkan detail dari setiap proses atau komponen dalam sistem Level 1 DFD - Merupakan gambaran yang lebih terperinci dibandingkan level 0 DFD - Menunjukkan hubungan antara proses dan input/outputnya dimana jika proses induk dipecah menjadi 3 proses maka masing-masing dapat menyusun proses induk Level 2 DFD - Merupakan gambaran yang lebih detail lagi dari level 1 DF
Read more